Cerpen Karya Dwi Indah Novia Sari
Pernah nggak sih kamu ngerasain apa yang aku rasain ?saat orang yang kamu sayangin nggak ada di samping kamu.Kamu pasti ngerasa kangen banget sama dia.
Beny adalah cowok terkeren di SMA ku.Beberapa bulan lalu aku baru saja jadian sama dia.Alangkah senangnya hatiku ,bisa jadian sama cowok terkeren di sekolah.Selain dapet label cowok terkeren,dia juga bintang basket di SMA ku.
“Dil,anterin aku ke toko buku ,ya!”pinta Dina.Dina adalah sahabatku dari SMP.Sebenernya aku ingin nganterin Dina,tapi aku udah terlanjur janji sama Beny.
“Ya udah.Nggak apa-apa kok.Buruan samperin tuh Si Beny! kasihan nanti wajahnya yang cakep luntur lagi”goda Dina padaku.
Akupun beranjak meninggalkan Dina dan menuju parkiran tempat Beny menungguiku.
“Sorry ya lama!”seruku saat aku sampai di dekat Beny.
“Nggak apa-apa .Yuk cabut!”ajaknya sambil menyertarter motornya.Kamipun langsung melaju menuju mall.
Setelah capek muter-muter mall,Beny nganterin aku pulang . Saat aku sudah sampai di rumah,aku langsung turun dari motor Beny.
“Aku pulang dulu,ya!”ucap Beny sambil menyertarter motornya. Aku hanya tersenyum.
Beberapa saat kemudian Beny sudah tak ku lihat di fatamorganaku. Akupun masuk ke rumah dan langsung ku rebahkan tubuhku di ranjang.Ku lihat kalender yang menempel di dinding tepat di samping poster WALI band.Besok tanggal 27 Februari adalah ulang tahun Beny.
Ku lihat jam,baru jam 7 malam belum begitu larut.Akhirnya ku putuskan untuk mencari kado untuk Beny.Saat aku sampai di toko,ku lihat di parkiran ada motor Beny . Aku berusaha optimis.Mungkin Beny mau mencari kue untuk ulang tahunnya.Tapi saat aku masuk ke toko ,ku lihat Beny sedang bersama Dina .Dan yang lebih mengejutkanku mereka bergandeng tangan .Akupun langsung menghampiri mereka.
“Dina…Beny…!”seruku kemudian dan merekapun melepaskan pegangan tangan mereka .
“Dila …kamu ngapain di sini ?”tanya Dina.
“Seharusnya aku yang nanya sama kamu ngapain kalian di sini?”alihku sinis .
“Dil…udah kamu nggak usah emosi!”ucap Beny mencoba menasehatiku.Dasar cowok buaya .Sudah tau salah . Bukan ngerasa bersalah malah sok nggak punya salah.Udah gitu dia malah megang tangan aku.
“Udah nggak usah megang tangan aku!”kataku sambil melepaskan tangan Beny.
“Dil…aku…!”
“Udahlah pokoknya mulai sekarang kita putus !”Ucapku memotong perkataan Beny.Akupun langsung pergi meninggalkan mereka.
Hatiku bener-bener sakit .Apakah ini yang disebut patah hati ? Whateverlah entah ini patah hati ,patah jantung apalah itu .Tapi satu hal yang aku nggak habis pikir ,sahabatku sendiri tega menghianatiku.
Malam itu aku kalut banget ,saat aku mulai mengerti apa arti cinta,aku harus kehilangan orang yang aku sayang.ku lihat ada mobil di kejauhan.Akupun berdiri di tengah jalal (ku harap mobil itu akan menabrakku).Saat mobil itu sudah di depanku,mungkin jaarak 3 meter dariku,mobil itu mengklaksonku berulang kali,tapi tak ku hiraukan.Tiba-tiba ada seorang cowok yang mendorongku hingga aku terjatuh.Aku nggak jadi ketabrak.
“Kamu sudah gila,ya?”kata cowok itu memarahiku.Tapi aku tetap terdiam.
“Maaf sini aku bantuin”.ucapnya sambil mengulurkan tangannya yang melingkar sebuah jam tangan di lengannya.Sayangnya ,lampu redup yang ada beberapa meter dari kami tak cukup menerangi wajahnya.
“Kenapa tadi kamu mau bunuh diri?”tanyanya kemudian.
“Kamu nggak tau apa yang aku rasain!”ucapku setelah sekian lama aku terdiam.
“Aku memang tidak tau apa yang kamu rasain.Tapi bunuh diri bukan solusinya!”Nasehatnya padaku. Kurasa dia sangat dewasa bagi remaja seumuranku.
“Aku Ardi !”Ucapnya sambil mengulurkan tangan .Tapi kali ini bukan untuk membantuku berdiri melainkan sebagai tanda perkenalan.Bersama itu ada mobil yang lewat ,dan lampu mobil itu cukup menerangi wajahnya.Ku amati wajahnya ,kurasa dia tak kalah kerensama Beny.
“Ardila…!”Jawabku dan aku pun membalas uluran tangannya .
“Wah,nama kamu hampir mirip sama penyanyi…siapa ya?aku lupa…!”Ucapnya.
“Nika Ardila!”Sahutku.
“Iya maksud aku itu”
Setelah kami ngobrol cukup panjang,dia lalu mengantarku pulang karena hari sudah larut.Itulah awal pertemuanku dengan Ardi.Aneh?memang,tapi menyenangkan.
***
Sejak aku kenal Ardi ,hari-hariku menjadi lebih berarti.Setidaknya aku bisa sedikit lupa tentang kenangan pahitku.
“Dila…!aku mau ngomong sama kamu!”Kata Ardi.
“Mau ngomong apa ,Ar…?”Tanyaku penasaran.
“Dil…,aku cuma mau bilang kalau aku cinta sama kamu!”Ucapnya kemudian.
“Em… gimana ya?Aku belum bisa jawab sekarang!”Sahutku.
“Ya udah ,aku bakal tunggu jawaban kamu”Ucapnya.
Aku bahagia banget.Kebahagiaan telah menyelinap di kalbuku.Ternyata orang yang ku sukai juga menyukaiku.Akhirnya kuputuskan untuk menerima Ardi sebagai kekasihku.
“Gimana ,Dil apa kamu udah mikirin yang kemarin?”Tanya Ardi.
“Aku…aku mau jadi pacar kamu”Jawabku.
Aku memang cinta sama Ardi ,jadi nggak ada alasan buat nolak Ardi.Selain dia baik,keren,pengertian pokoknya dia perfect banget .
Sejak aku jadian sama Ardi,hari-hariku bukan hanya berarti,tapi sangat bermakna.Ardi memang orang yang paling bisa ngertiin aku banget.
“Dil…! besok aku mau ke Pontianak”.Tutur Ardi. ”Pontianak?ngapain?”Tanyaku heran.
“Keluargaku ada yang sakit.Jadi aku mau besuk”.Jelas Ardi padaku.
“Kamu berapa lama di Pontianak?”Tanyaku lagi.
“Aku nggak tau.Liat kondisi aja”
“Tapi,Ar!”’’
“Ssstt…udah kamu tenang aja !”Ucap Ardi menenangkanku.
“Besok kamu nganterin aku ya!”Pinta Ardi padaku.
Aku tak mungkin menolak permintaan orang yang paling aku cintai.Aku Cuma bisa berdo’a semoga Ardi baik-baik aja.
Hari ini Ardi berangkat ke Pontianak.Pasti aku bakal kangen sama dia.
“Dil…aku berangkat dulu,ya!”Ucap Ardi saat dia udah mau berangkat.
“Ar…aku pasti bakal kangen sama kamu.Jangan lupa kabarin aku,ya!”Pintaku pada Ardi.
“Kamu tenang aja!”Ujar Ardi.
“Ar…hati-hati,ya!”Pesanku pada Ardi.
“Aku pergi dulu,ya!Baik-baik ya sayang!”Ucap Ardi yang membuatku bahagia banget.Tapi aku juga sedih,aku nggak bisa ketemu sama Ardi buat bebarapa waktu.Apalagi jarak Jakarta-Pontianak cukup jauh.Tapi jauh di mata dekat di hati (kayak The Sister donk)
Baru beberapa jam yang lalu aku nganterin Ardi ke bandara,tapi aku udah ngerasa kangen banget sama Ardi.Saat aku lagi nonton TV,tiba-tiba ada berita yang mengabarkan kalau pesawat ADAM AIR terbakar dan jatuh ke laut.Diperkirakan seluruh penumpang dan awak pesawat tidak ada yang dapat di selamatkan.Aku baru ingat kalau Ardi juga menumpangi pesawat itu.Aku bener-bener nggak percaya kalau Ardi bakal ninggalin aku secepet itu.Apalagi aku dan Ardi banyak mempunyai kesamaan.Nama kami hampir mirip yaitu Ardi dan Ardila,Selain itu kami sama-sama suka sama yang namanya group band WALI.Tapi semua itu udah berlalu,karena sekarang Ardi udah pergi ninggalin aku buat selamanya.”Baik-baik sayang”itulah kata terakhir yang ku dengar dari Ardi. Ardi I LOVE U so much.
The End
Kamis, 11 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
C3rp3nnya d4h b49u$, tapi j4uh l3bih b49u$ jik4 n4many4 tid4k h4mpir s4m4.
BalasHapusmenurut saya penggunaan alurnnya:12,penggambaran tokoh dan penokohan:12,pendskripsian latar:12,penggunaan sudut pandang:8,judul:12,tema cerita: 12,gaya bahasa:8,ejaan dan tanda baca:8
BalasHapusMenurut saya cerpen kamu sudah cukup baik,pemilihan tema juga bagus,pemilihan nama tokoh sudah cukup baik,
BalasHapusHanya saja kamu perlu menambahkan spasi pada saat percakapan agar lebih enak dilihat.
Itulah commend dariku bila ada kata yang kurang berkenan di hati anda saya mohon maaf
untuk cerpenmu saya kasih nilai 73
ceritanya dah baik.Dan judulnyapun aku suka,tetapi judul dan ceritanya kurang berhubungan dan perhatikan penggunaan tanda baca. Saya beri nilai 72. Buat cerpen yang lebih menarik lagi ya,
BalasHapus